MARKETING MIX
1. Pengertian Marketing Mix
Marketing
mix merupakan strategi penjualan barang yang ditekankan pada 4 unsur
yang
saling menunjang dan berkaitan.[1]
Marketing mix juga
merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem
pemasaran, variabel mana dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk mempengaruhi
reaksi para pembeli atau konsumen. Jadi marketing mix terdiri dari himpunan
variabel yang
dapat dikendalikan dan digunakan oleh perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen dalam pasar sasarannya. Variabel atau kegiatan tersebut perlu dikombinasikan dan dikoordinasikan oleh perusahaan seefektif mungkin, dalam melakukan tugas atau kegiatan pemasarannya. Dengan demikian perusahaan tidak hanya sekedar memiliki kombinasi kegiatan yang terbaik saja, akan tetapi dapat mengkoordinasikan berbagai variabel marketing mix tersebut, untuk melaksanakan program pemasaran secara efektif.[2]
dapat dikendalikan dan digunakan oleh perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen dalam pasar sasarannya. Variabel atau kegiatan tersebut perlu dikombinasikan dan dikoordinasikan oleh perusahaan seefektif mungkin, dalam melakukan tugas atau kegiatan pemasarannya. Dengan demikian perusahaan tidak hanya sekedar memiliki kombinasi kegiatan yang terbaik saja, akan tetapi dapat mengkoordinasikan berbagai variabel marketing mix tersebut, untuk melaksanakan program pemasaran secara efektif.[2]
2. Unsur-Unsur Marketing
Mix
Adanya produk dengan mutu baik, disertai
dengan adanya promosi agar dikenal konsumen, lalu dijual dengan harga yang
kompetitif dan dapat dikirim ke konsumen dalam waktu yang tepat, merupakan
kegiatan integral dari upaya keberhasilan menjual suatu produk. Untuk itu
diperlukan kekuatan berupa skill, teknologi dan modal yang memadai. Di samping
itu,diperlukan juga lobi dengan calon konsumen (masyarakat) yang dilakukan oleh
kegiatan public relation. Kembali ke unsur power, perkembangan beberapa dekade
ini menunjukan bahwa perusahaan yang mempunyai ”aset tak kasat mata” seperti
kemampuan menemukan inovasi baru, paten, good will merupakan unsur kekuatan
memenangkan persaingan. Di samping itu peranan public relation pun seyogyanya
merupakan kekuatan untuk memenangkan tender melalui lobi yang profesional dan
cerdas.[3]
Dalam marketing (pemasaran) ada istilah
marketing mix yang mempunyai unsur-unsur 4P sebagai berikut:
a.
Product (barang atau jasa), yakni barang atau jasa bermutu baik sesuai
kebutuhan
konsumen.
b.
Promotion ( promosi), adalah usaha agar barang atau jasa dikenal konsumen.
c. Price
( harga), yakni nilai ukuran pertukaran yang kompetitif.
d.
Place (tempat), yakni adanya unsur pindah tempat dari tempat produsen ke tempat
konsumen atau saluran distribusi yang efektif.[4]
Satu aspek dari marketing mix adalah promosi yang berkaitan dengan strategi
pemasaran iklan. Iklan adalah suatu hal yang penting dalam rangka menjual suatu
barang maka perlu diketahui tentang strategi iklan (advertising strategy).
Sebelum memasang iklan, hal-hal yang perlu dilakukan terlebih dahulu oleh para
marketing manager adalah sebagai berikut:
a.
Menentukan berbagai sasaran, yakni:
● Menentukan sasaran iklan suatu produk yang ingin dituju. Hal ini harus
disesuaikan
dengan barang yang akan dijual. Misalnya, iklan mobil harus ditujukan kepada
masyarakat konsumen kelas menengah ke atas. Iklan untuk rumah sangat sederhana
(RSS) harus ditujukan kepada masyarakat kelas menengah ke bawah.
● Sasaran yang ingin dicapai tentu saja agar barang laku terjual disertai
keuntungan.
● Lalu bagaimana cara mencapai sasaran tersebut? Bisa melalui media TV, radio,
koran,
dimana hal ini tergantung produk yang akan dijual, sekaligus siapa sasaran
masyarakat
yang hendak dituju.
b.
Menentukan besarnya anggaran (budget) iklan.
Dalam penenentuan budget iklan dapat berdasarkan persentasi perkiraan volume
penjualan. Misalnya, anggaran iklan adalah 25% dari perkiraan total nilai
penjualan.
Atau bisa juga dengan menentukan anggaran berdasarkan paritas (tingkat)
persaingan.
Makin ketat persaingan, umumnya memerlukan anggaran iklan yang lebih besar.
c.
Memutuskan untuk melaksanakan misi iklan dengan memilih dan menentukian media
massa yang tepat.
d.
Mengevaluasi hasil dari iklan, misalnya dengan membandingkan biaya iklan dengan
penghasilan perusahaan.
Kegiatan
strategi dan manajemen iklan dimaksud agar iklan yang dipasang dapat mendorong
penjualan produk ke tingkat yang lebih tinggi.[5]
Pengertian
Bauran Pemasaran [Marketing Mix] :
“Marketing mix is the set of marketing tools
that the firm uses to pursue its marketing objectives in the market.”(Marketing
Management,1997) yang kurang lebih memiliki arti bauran pemasaran
adalah kumpulan dari variabel-variabel pemasaran yang dapat dikendalikan yang
digunakan oleh suatu badan usaha untuk mencapai tujuan pemasaran dalam pasar
sasaran.
Menurut Kotler (1997:92),
Marketing mix is the set of marketing tools that the firm uses to pursue its
marketing objectives in the target market. yang kurang lebih memiliki arti
bahwa bauran pemasaran adalah sejumlah alat-alat pemasaran yang digunakan
perusahaan untuk menyakinkan obyek pemasaran atau target pasar yang dituju.
Menurut
Stanton (1978) Bauran pemasaran (marketing mix) adalah
kombinasi dari 4 variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem
pemasaran perusahaan yaitu produk, harga, kegiafan promosi dan sistem distribusi.
Ada banyak alat pemasaran, McCarthy
mempopulerkan pembagian kiat pemasaran ke dalam 4 (empat) faktor yang disebut
the four Ps: product, price, place, and promotion” (cited in Kotler,
1992:92).
Keempat bauran pemasaran tersebut secara singkat dijelaskan sebagai berikut:
1. Product (produk) adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada masyarakat untuk dilihat, dipegang, dibeli atau dikonsumsi. Produk dapat terdiri dari product variety, quality, design, feature, brand name, packaging, sizes, services, warranties, and returns.
2. Price (harga), yaitu sejumlah uang yang konsumen bayar untuk membeli produk atau mengganti hal milik produk. Harga meliputi last price, discount, allowance, payment period, credit terms, and retail price.
3. Place (tempat), yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat produk yang dihasilkan/dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran. Tempat meliputi antara lain channels, coverage, assortments, locations, inventory, and transport.
4. Promotion (promosi), yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan memperkenalkan produk pada pasar sasaran. Variabel promosi meliputi antara lain sales promotion, advertising, sales force, public relation, and direct marketing.
variabel promosi atau yang lazim disebut bauran komunikasi pemasaran (Koter, 1997:604):
a. Advertising, yaitu semua bentuk presentasi nonpersonal dan promosi ide, barang, atau jasa oleh sponsor yang ditunjuk dengan mendapat bayaran.
b. Sales promotion, yaitu insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau pembelian produk dan jasa.
c. Public relations and publicity, yaitu
berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan dan/atau melindungi citra
perusahaan atau produk individual yang dihasilkan.
d. Personal selling, yaitu interaksi langsung
antara satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan melakukan penjualan.
e. Direct marketing, yaitu melakukan
komunikasi pemasaran secara langsung untuk mendapatkan respon dari pelanggan
dan calon tertentu, yang dapat dilakukan dengan menggunakan surat, telepon, dan
alat penghubung nonpersonal lain.
Evolusi Faktor Bauran Pemasaran [ Marketing Mix]
Bauran pemasaran yang terdiri dari product,
price, place, dan promotion (4P) seiring perkembangan jaman dan tuntutan
pasar yang senantiasa mengalami perkembangan telah mengalami evolusi dan terus
berkembang searah dengan perkembangan perilaku konsumen dan kecerdasan para
ahli pemasaran. Lovelock dan Wright (2002:13-15) mengembangkan bauran pemasaran
(marketing mix) menjadi integrated service management dengan menggunakan
pendekatan 8Ps, yaitu:
product elements, place, cyberspace, and time, promotion and education, price and other user outlays, process, productivity and quality, people, and physical evidence.
1. Product elements adalah semua komponen dari kinerja layanan yang menciptakan nilai bagi pelanggan.
2. Place, cyberspace, and time adalah keputusan manajemen mengenai kapan, dimana, dan bagaimana menyajikan layanan yang baik kepada pelanggan.
3. Promotion and education adalah semua aktivitas komunikasi dan perancangan insentif untuk membangun persepsi pelanggan yang dikehendaki perusahaan atas layanan spesifik yang perusahaan berikan.
4. Price and other user outlays adalah
pengeluaran uang, waktu, dan usaha yang pelanggan korbankan dalam membeli dan
mengkonsumi produk dan layanan yang perusahaan tawarkan atau sajikan.
5. Process adalah suatu metode pengoperasian
atau serangkaian tindakan yang diperlukan untuk menyajikan produk dan layanan
yang baik kepada pelanggan
6. Productivity and quality, produktivitas
adalah sejauhmana efisiensi masukan-masukan layanan ditransformasikan ke dalam
hasil-hasil layanan yang dapat menambah nilai bagi pelanggan, sedangkan
kualitas adalah derajat suatu layanan yang dapat memuaskan pelanggan karena
dapat memenuhi kebutuhan, keinginan, dan harapan.
7. People adalah pelanggan dan karyawan yang
terlibat dalam kegiatan memproduksi produk dan layanan (service production).
8. Physical evidence adalah
perangkat-perangkat yang diperlukan dalam menyajikan secara nyata kualitas
produk dan layanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar