Sabtu, 07 Desember 2013

Marketing Mix


MARKETING MIX

1. Pengertian Marketing Mix
Marketing mix merupakan strategi penjualan barang yang ditekankan pada 4 unsur
yang saling menunjang dan berkaitan.[1] Marketing mix juga merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel mana dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk mempengaruhi reaksi para pembeli atau konsumen. Jadi marketing mix terdiri dari himpunan variabel yang
dapat dikendalikan dan digunakan oleh perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen dalam pasar sasarannya. Variabel atau kegiatan tersebut perlu dikombinasikan dan dikoordinasikan oleh perusahaan seefektif mungkin, dalam melakukan tugas atau kegiatan pemasarannya. Dengan demikian perusahaan tidak hanya sekedar memiliki kombinasi kegiatan yang terbaik saja, akan tetapi dapat mengkoordinasikan berbagai variabel marketing mix tersebut, untuk melaksanakan program pemasaran secara efektif.[2]

2. Unsur-Unsur Marketing Mix
Adanya produk dengan mutu baik, disertai dengan adanya promosi agar dikenal konsumen, lalu dijual dengan harga yang kompetitif dan dapat dikirim ke konsumen dalam waktu yang tepat, merupakan kegiatan integral dari upaya keberhasilan menjual suatu produk. Untuk itu diperlukan kekuatan berupa skill, teknologi dan modal yang memadai. Di samping itu,diperlukan juga lobi dengan calon konsumen (masyarakat) yang dilakukan oleh kegiatan public relation. Kembali ke unsur power, perkembangan beberapa dekade ini menunjukan bahwa perusahaan yang mempunyai ”aset tak kasat mata” seperti kemampuan menemukan inovasi baru, paten, good will merupakan unsur kekuatan memenangkan persaingan. Di samping itu peranan public relation pun seyogyanya merupakan kekuatan untuk memenangkan tender melalui lobi yang profesional dan cerdas.[3]
Dalam marketing (pemasaran) ada istilah marketing mix yang mempunyai unsur-unsur 4P sebagai berikut:
a. Product (barang atau jasa), yakni barang atau jasa bermutu baik sesuai kebutuhan
    konsumen.
b. Promotion ( promosi), adalah usaha agar barang atau jasa dikenal konsumen.
c. Price ( harga), yakni nilai ukuran pertukaran yang kompetitif.
d. Place (tempat), yakni adanya unsur pindah tempat dari tempat produsen ke tempat
    konsumen atau saluran distribusi yang efektif.[4]
            Satu aspek dari marketing mix adalah promosi yang berkaitan dengan strategi pemasaran iklan. Iklan adalah suatu hal yang penting dalam rangka menjual suatu barang maka perlu diketahui tentang strategi iklan (advertising strategy).

            Sebelum memasang iklan, hal-hal yang perlu dilakukan terlebih dahulu oleh para marketing manager adalah sebagai berikut:
a. Menentukan berbagai sasaran, yakni:
    ● Menentukan sasaran iklan suatu produk yang ingin dituju. Hal ini harus disesuaikan
       dengan barang yang akan dijual. Misalnya, iklan mobil harus ditujukan kepada
       masyarakat konsumen kelas menengah ke atas. Iklan untuk rumah sangat sederhana
       (RSS) harus ditujukan kepada masyarakat kelas menengah ke bawah.
    ● Sasaran yang ingin dicapai tentu saja agar barang laku terjual disertai keuntungan.
    ● Lalu bagaimana cara mencapai sasaran tersebut? Bisa melalui media TV, radio, koran,
       dimana hal ini tergantung produk yang akan dijual, sekaligus siapa sasaran masyarakat
       yang hendak dituju.
b. Menentukan besarnya anggaran (budget) iklan.
    Dalam penenentuan budget iklan dapat berdasarkan persentasi perkiraan volume
    penjualan. Misalnya, anggaran iklan adalah 25% dari perkiraan total nilai penjualan.
    Atau bisa juga dengan menentukan anggaran berdasarkan paritas (tingkat) persaingan.
    Makin ketat persaingan, umumnya memerlukan anggaran iklan yang lebih besar.
c. Memutuskan untuk melaksanakan misi iklan dengan memilih dan menentukian media
    massa yang tepat.
d. Mengevaluasi hasil dari iklan, misalnya dengan membandingkan biaya iklan dengan
    penghasilan perusahaan.
Kegiatan strategi dan manajemen iklan dimaksud agar iklan yang dipasang dapat mendorong penjualan produk ke tingkat yang lebih tinggi.[5]




Pengertian Bauran Pemasaran [Marketing Mix] :
“Marketing mix is the set of marketing tools that the firm uses to pursue its marketing objectives in the market.”(Marketing Management,1997) yang kurang lebih memiliki arti bauran pemasaran adalah kumpulan dari variabel-variabel pemasaran yang dapat dikendalikan yang digunakan oleh suatu badan usaha untuk mencapai tujuan pemasaran dalam pasar sasaran.
Menurut Kotler (1997:92), Marketing mix is the set of marketing tools that the firm uses to pursue its marketing objectives in the target market. yang kurang lebih memiliki arti bahwa bauran pemasaran adalah sejumlah alat-alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk menyakinkan obyek pemasaran atau target pasar yang dituju.
Menurut Stanton (1978) Bauran pemasaran (marketing mix) adalah kombinasi dari 4 variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan yaitu produk, harga, kegiafan promosi dan sistem distribusi.
Ada banyak alat pemasaran, McCarthy mempopulerkan pembagian kiat pemasaran ke dalam 4 (empat) faktor yang disebut the four Ps: product, price, place, and promotion” (cited in Kotler, 1992:92).

Keempat bauran pemasaran tersebut secara singkat dijelaskan sebagai berikut:
1. Product (produk) adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada masyarakat untuk dilihat, dipegang, dibeli atau dikonsumsi. Produk dapat terdiri dari product variety, quality, design, feature, brand name, packaging, sizes, services, warranties, and returns.
2. Price (harga), yaitu sejumlah uang yang konsumen bayar untuk membeli produk atau mengganti hal milik produk. Harga meliputi last price, discount, allowance, payment period, credit terms, and retail price.
3. Place (tempat), yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat produk yang dihasilkan/dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran. Tempat meliputi antara lain channels, coverage, assortments, locations, inventory, and transport.
4. Promotion (promosi), yaitu berbagai kegiatan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan memperkenalkan produk pada pasar sasaran. Variabel promosi meliputi antara lain sales promotion, advertising, sales force, public relation, and direct marketing.
variabel promosi atau yang lazim disebut bauran komunikasi pemasaran (Koter, 1997:604):
a. Advertising, yaitu semua bentuk presentasi nonpersonal dan promosi ide, barang, atau jasa oleh sponsor yang ditunjuk dengan mendapat bayaran.
b. Sales promotion, yaitu insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau pembelian produk dan jasa.
c. Public relations and publicity, yaitu berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan dan/atau melindungi citra perusahaan atau produk individual yang dihasilkan.
d. Personal selling, yaitu interaksi langsung antara satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan melakukan penjualan.
e. Direct marketing, yaitu melakukan komunikasi pemasaran secara langsung untuk mendapatkan respon dari pelanggan dan calon tertentu, yang dapat dilakukan dengan menggunakan surat, telepon, dan alat penghubung nonpersonal lain.

Evolusi Faktor Bauran Pemasaran [ Marketing Mix]
Bauran pemasaran yang terdiri dari product, price, place, dan promotion (4P) seiring perkembangan jaman dan tuntutan pasar yang senantiasa mengalami perkembangan telah mengalami evolusi dan terus berkembang searah dengan perkembangan perilaku konsumen dan kecerdasan para ahli pemasaran. Lovelock dan Wright (2002:13-15) mengembangkan bauran pemasaran (marketing mix) menjadi integrated service management dengan menggunakan pendekatan 8Ps, yaitu:

product elements, place, cyberspace, and time, promotion and education, price and other user outlays, process, productivity and quality, people, and physical evidence.

1. Product elements adalah semua komponen dari kinerja layanan yang menciptakan nilai bagi pelanggan.
2. Place, cyberspace, and time adalah keputusan manajemen mengenai kapan, dimana, dan bagaimana menyajikan layanan yang baik kepada pelanggan.
3. Promotion and education adalah semua aktivitas komunikasi dan perancangan insentif untuk membangun persepsi pelanggan yang dikehendaki perusahaan atas layanan spesifik yang perusahaan berikan.
4. Price and other user outlays adalah pengeluaran uang, waktu, dan usaha yang pelanggan korbankan dalam membeli dan mengkonsumi produk dan layanan yang perusahaan tawarkan atau sajikan.
5. Process adalah suatu metode pengoperasian atau serangkaian tindakan yang diperlukan untuk menyajikan produk dan layanan yang baik kepada pelanggan
6. Productivity and quality, produktivitas adalah sejauhmana efisiensi masukan-masukan layanan ditransformasikan ke dalam hasil-hasil layanan yang dapat menambah nilai bagi pelanggan, sedangkan kualitas adalah derajat suatu layanan yang dapat memuaskan pelanggan karena dapat memenuhi kebutuhan, keinginan, dan harapan.
7. People adalah pelanggan dan karyawan yang terlibat dalam kegiatan memproduksi produk dan layanan (service production).
8. Physical evidence adalah perangkat-perangkat yang diperlukan dalam menyajikan secara nyata kualitas produk dan layanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar